Main Article Content

Abstract

Data dari pemetaan partisipatif menunjukkan bahwa serangan hama tikus sawah di Dusun Karangsari, Desa Compreng, Kecamatan Compreng, Kabupaten Subang, lebih parah dibandingkan dengan desa-desa lainnya. Akibat serangan ini, sejumlah besar lahan sawah mengalami gagal panen dan dibiarkan tidak terpakai selama beberapa tahun terakhir. Untuk mengatasi masalah ini, dilakukan kegiatan pengendalian hama tikus sawah di Dusun Karangsari dengan metode gorol. Awalnya, para ketua Gapoktan dan petani lokal berkumpul untuk mendiskusikan rencana kegiatan. Selama proses gropyokan dilakukan, juga digunakan air untuk memperkuat efektivitas pengendalian, baik dengan cara membunuh tikus maupun mengusir mereka. Selain itu, dilakukan sosialisasi kepada petani tentang perilaku perkembangbiakan tikus dan demonstrasi penggunaan alat pengemposan. Kegiatan pengendalian hama tikus ini telah diujicobakan di lahan sawah milik Gapoktan dan diharapkan bisa menjadi model bagi petani lain dalam mengatasi serangan hama tikus sawah.

Keywords

Tikus Sawah Gorol Pengemposan

Article Details

How to Cite
Surya A.M, F., Farihin, A., Karyono, K., & Yuliana, Y. (2024). Pendampingan Kegiatan Kerja Bakti Penanggulangan Hama Tikus: Upaya Meningkatkan Hasil Panen Tanaman Padi Di Dusun Karangsari Desa Compreng. Jurnal Peradaban Masyarakat, 4(2), 84–88. https://doi.org/10.55182/jpm.v4i2.444

References

  1. Bari IN. 2017. Pengaruh Suara Predator terhadap Metabolisme dan Aktivitas Harian Tikus Sawah (Rattus argentiventter) di Laboratorium. Jurnal Agrikultura. 28(3): 157-160.
  2. Hussain A. 2019. Desa di Klaten ini khusus membeli tikus hasil gropyokan petani [Internet].Solo (ID): Suara merdeka solo; [diunduh 2019 Oktober 18].
  3. Isnani T. 2016. Perilaku tikus di daerah beresiko leptospirosis. Jurnal Ekologi Kesehatan. Vol 15 (2). doi: 10.22435/jek.v15i2.4532.107-114
  4. Sudarmaji, Herawati NA. 2017. Perkembangan populasi tikus sawah pada lahan sawah irigasi dalam pola indeks pertanaman padi 300. Jurnal Penelitian Pertanian Tanaman Pangan. 1(2):125-132.
  5. Sudarmaji. 2007. Pengendalian hama tikus terpadu untuk mendukung P2BN (Peningkatan produksi beras nasional). Direktorat perlindungan tanaman. Direktorat jenderal tanaman pangan, Jakarta (ID).
  6. Ristiyanto, Handayani FD, Boewono DT, Heriyanto B. 2014. Penyakit Tular Tikus. Yogyakarta (ID): Gadjah Mada University Press.
  7. Prakoso ST. 2019. Serangan tikus merajalela, petani di juwiring klaten pusing . [internet] solopos.com. [diunduh 2019 oktober 18].