Main Article Content

Abstract

Sampah plastik menjadi salah satu permasalahan lingkungan yang semakin mendesak untuk diatasi, terutama di wilayah yang padat penduduk. Salah satu solusi yang mulai diterapkan adalah pengolahan sampah plastik menjadi ecobrick, sebuah metode inovatif yang mengubah sampah non-organik menjadi bahan bangunan ramah lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengoptimalkan pengelolaan sampah plastik melalui sosialisasi dan implementasi pembuatan ecobrick. Hal tersebut dilakukan dengan Komunitas Subdas Cikundul dan diadakan di wilayah Desa Sindanglaya. Metodologi penelitian yang digunakan yaitu metode observasi dan wawancara. Kegiatan sosialisasi ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan keterlibatan masyarakat, khususnya di kalangan siswa dan warga sekitar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan sosialisasi di wilayah Desa Sindanglaya berhasil meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pentingnya pengelolaan sampah plastik serta teknik pembuatan ecobrick. Selain bersama masyarakat, sosialisasi ini juga diadakan diwilayah lembaga Pendidikan. Peningkatan partisipasi aktif dari siswa, guru, dan komunitas lokal dalam proses pembuatan ecobrick juga terlihat signifikan. Penelitian ini menyimpulkan bahwa pengelolaan sampah plastik melalui ecobrick, dengan dukungan sosialisasi yang efektif dan kerja sama dengan komunitas lokal, memiliki potensi besar untuk dikembangkan lebih lanjut. Keterlibatan berbagai pihak, terutama komunitas dan institusi pendidikan, sangat penting untuk memastikan keberlanjutan dan kesuksesan program ini.

Keywords

Sampah Ecobrick Sosialisasi Edukasi

Article Details

How to Cite
Pusvisasari, L., Muria, M., Florensa, P., & Rismayanti, R. (2024). Optimalisasi Pengelolaan Sampah Plastik Menjadi Ecobrick Di Desa Sindanglaya. Jurnal Peradaban Masyarakat, 4(5), 254–264. https://doi.org/10.55182/jpm.v4i5.508

References

  1. Budiarto, B., & Hermawan, D. (2020). "Pengelolaan Sampah Plastik dengan Teknik Ecobrick." Jurnal Lingkungan, 8(2), 10
  2. Fauziah, S. H., & Agamuthu, P. (2012). *Sustainable Household Organic Waste Management via Vermicomposting*. *Malaysian Journal of Science*, 31(2), 145-152.
  3. Khoo, H. H., Lim, T. Z., & Tan, R. B. (2010). *Environmental Impact Evaluation of Conventional, Biological, and Integrated Treatment Systems for Domestic Wastewater Treatment Using Life Cycle Assessment*. *Environmental Science & Technology*, 44(9), 3465-3470.
  4. Othman, N., & Abas, M. A. (2011). *A Review on Life Cycle Impact Assessment Indicators and Impact Assessment Methods on Waste Management*. *Journal of Environmental Science and Technology*, 4(6), 452-462.
  5. Putra, H.P., dan Yuriandala, Y. (2010). Studi Pemanfaatan Sampah Plastik Menjadi Produk dan Jasa Kreatif. Jurnal Sains dan Teknologi Lingkungan, Volume 2, No. 1. hal. 21-31.
  6. Suminto, S. (2017). Ecobrick: solusi cerdas dan kreatif untuk mengatasi sampah plastik. Jurnal Desain Produk, 3(1), 26–34.
  7. Undang-Undang No 18 tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah
  8. Zaman, A. U. (2014). *Identification of Key Assessment Indicators of the Zero Waste Management Systems*. *Ecological Indicators*, 36, 682-693.